Sampah Dedaunan yang Berserakan

πŸ‚πŸƒπŸ

Dedaunan merupakan bagian dari pohon yang mampu melakukan fotosintesis sehingga pohon dapat memenuhi kebutuhan energinya. Energi tersebut digunakan untuk proses kehidupan pohon. Umumnya, daun yang masih mampu melakukan fotosintesis terlihat berwarna hijau, namun ada juga yang warna lainnya. Setelah menjadi tua, dedaunan tersebut berubah warna menjadi coklat, lalu menjadi coklat, lalu kering. Dengan bantuan angin dll, tangkai daun lalu berpisah dengan rantingnya. Mereka mungkin akan saling merindukan. Kemudian dedaunan itu pun jatuh ke tanah ditarik kekuatan tidak terlihat yang diberi istilah gravitasi.

Sudah. Sudah cukup untuk istilah-istilah serius dan agak membingungkan. Hhee

Nah, dedaunan yang jatuh ke tanah lalu menjadi sampah berserakan. Tapi, itu hanya istilah saja. Tergantung tempatnya juga. Di tempat yang bersih dan rapi, daun-daun itu tetap saja terlihat cantik. Kalau di sini, daun-daunnya tidak indah. Jadi jika jatuh berserakan, segeralah disapu hingga bersih, lalu dibakar. Oh iya, pernah, dulu, penulis diajarkan bahwa jika kita menyapu satu daun saja, maka akan diciptakan satu malaikat l kebaikan untuknya atau satu bidadari. Hhee. Semoga bisa jadi motivasi. Kalau di sana, daun-daunnya sengaja dibiarkan berserakan. Masih terlihat cantik. Malah sangat disenangi. Jadi dibiarkan saja. Nanti kalau menumpuk baru dibersihkan. Daun yang bagus bentuknya itu daun momiji. Pas di pohon, ia juga punya banyak warna. Tapi ingat, ia tetap penuh manfaat di manapun berada.

Dekat Asrama Ichinoya, Kampus Tsukuba

Peran penting daun ternyata selalu ada, di tahap apapun ia. Ketika masih menyatu dengan tangkai, ia berperan menghasilkan energi bagi pohon atau menjadi makanan ulat sebelum jadi kupu-kupu. Ketika sudah kering lalu terjatuh, ia bisa mengurangi penguapan tanah yang ditutupinya. Jadi tetap lembab. Ketika melapuk, ia menjadi makanan bagi makhluk-makhluk kecil di tanah. Sumber kehidupan bagi makhluk-makhluk tersebut.


πŸ‚πŸƒπŸ

Paling tidak, kita berniat dan berusaha seperti daun. Meskipun jarang diperhatikan orang-orang, ia bekerja dalam diam. Meski sudah jatuh ke tanah pun, ia masih bisa bermanfaat. Yahh, tidak apa-apa jika yang kita lakukan ialah hal-hal kecil saja. Yang penting, baik, itu sudah cukup.

Salam,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *