Bumi – Langit.. πŸ€

Semua yang dicipta-Nya, dapat menjadi Ibrah


Di dunia ini, kita hidup berdampingan dengan alam. Alam, menurut seorang bijak adalah hamparan buku yang tidak akan habis dibaca. Alam, menurut seorang ilmuwan adalah misteri yang tidak akan habis terjawab. Alam, menurut orang-orang adalah tempat hidup.

Bumi dan langit adalah penjelmaan kebesaran Pencipta yang terhampar. Langit di atas dan bumi di bawah. Kita mendongak untuk melihat langit dan kita menunduk untuk melihat bumi. Langit adalah tempat yang tidak mudah digapai dan bumi adalah pijakan yang setiap hari ditempati. Itu kata manusia. 🌸🌿


Seandainya, kau ditanya. Ingin jadi bumi? Atau ingin jadi langit?. Jawaban tentu beragam. Tergantung orang. Tidak ada jawaban yang benar. Tapi jika aku ditanya, akan ku jawab ingin jadi bumi. Ia menghidupkan. Ia bersabar. Ia mengubah daun, ranting, pohon yang sudah melapuk menjadi ia. Ia membenamkan benih, lalu menumbuhkan. Ia tempat berjuta makhluk, hidup dan menyembah. Ia dekat. Ia mudah digapai oleh yang membutuhkan.

Menjadi langit? Tentu tidak kalah mulia. Ia tinggi. Ia tempat bintang-bintang bertengger. Ia tempat matahari bercokol. Ia menghamparkan bagi mata-mata orang biasa keagungan-Nya. Ia tempat malam dan siang berganti rupa. Ia meluaskan hati orang yang memandangnya.


πŸ€Pada akhirnya, ingin jadi apapun, kita tetaplah hambaNya. Bumi dan langit makhluknya juga, hanya perumpamaan sekejap ketika kita hidup di dunia.

“Menjadi hambaNya adalah cita-cita yang selalu lebih mulia daripada menjadi apapun, di dunia ini”

Itu saja, πŸ˜ŠπŸ€πŸŒΏ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *