Tenang saja.. πŸ‚

Tidak perlu terlalu terobsesi untuk menjadi suatu hal, jalani saja dengan baik. Kita punya peran sendiri. Kita selalu punya alasan untuk bahagia. Ingat saja, bahwa orang-orang terdekat kita selalu bersyukur dengan kehadiran kita. β„πŸ˜Š


Di sebuah pohon, selain ada buah untuk dimakan, jangan lupa ada kelopak bunga, tangkai buah, ranting kecil dan daun kecil; yang kering, lalu jatuh ke tanah dan melapuk.
Mereka jatuh begitu saja, lalu tanah kegirangan dan menerima dengan hati bahagia.
Bagi manusia, buahnya menjadi sumber nutrisi, sedangkan bagi tanah, daun dan ranting yang jatuh sudah cukup. πŸ‚

Makhluk lain juga melakukan perannya sendiri.
Lebah, mengambil nektar dari bunga, lalu ada yang hanya meminumnya sendiri dan ada yang menaruh di sarangnya untuk jadi madu.
Cacing tanah, hidup di tanah, membuat lubang-lubang udara. Tanah menjadi gembur dan subur. Kotorannya pun menjadi pupuk.
Semut, ada yang hidup di seresah. Ia memotong dedaunan jadi lebih kecil, membuat lubang di ranting-ranting kayu kering.
Dan lain lain, dan lain lain.

Setiap makhluk melakukan perannya. Kita juga juga istimewa. Ditakdirkan hidup artinya diberikan kesempatan untuk ibadah padaNya. Sabar ketika sedih atau susah; Syukur ketika dapat nikmat atau tidak; keduanya berpahala di sisiNya.
Tenang saja, selama kita masih ditakdirkan berdo’a padaNya, itu sudah cukup untuk bekal hidup di dunia.


Salam,

Ganbarimasho, Iyoo.. ^^🌸☘️

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *